Senin, 02 Oktober 2017

Konsep PKT Tomat

Konsep Pengelolaan Kesehatan Tanaman Tomat
Tanaman tomat merupakan salah satu komoditas  hortikultura yang sangat berpotensi dikembangkan, karena mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi dan potensi ekspor yang besar. Peningkatan kebutuhan tomat sering  tidak diimbangi  dengan peningkatan produksinya. Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.
Buah tomat menjadi bagian utama bahan pangan manusia. Tetapi dalam budidayanya tanaman tomat tidak selalu dapat dipanen dalam keadaan yang segar dan baik. Ada saja serangan organisme peganggu yang menyebabkan petani gagal panen. Produksi tomat di Indonesia setiap tahun mengalami fluktuasi.  Salah satu kendala yang menjadi faktor pembatas dalam meningkatkan produksi tanaman  tomat  adalah  penyakit layu Fusarium (Rosmahani et al., 2002). Penyakit yang harus diwaspadai menyerang pada tanaman tomat adalah layu fusarium
Penyakit layu fusarium ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Patogen ini akan menginfeksi jaringan pembuluh tanaman sehingga menyebabkan terhambatnya sistem serapan air dan hara dari dalam tanah. Cara kerja dari patogen ini adalah dengan membentuk koloni (sekelompok) dipangkal batang tanaman, selanjutnya patogen ini akan mengambil air dan hara yang dibutuhkan tanaman terus menerus. Air dan hara tanaman yang seharusnya di alirkan ke jaringan tanaman menjadi berkurang, sehingga menyebabkan tanaman tomat layu dan mati.
Pengendalian OPT sangat diperlukan dalam budidaya tanaman tomat. Selain itu ada beberapa langkah langkah yang digunakan dalam proses budidaya tanaman tomat. Seperti pengolahan lahan, penyiapan bibit/benih tahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pengelolaan pasca panen. Beberapa langkah diatas merupaka salah satu hal yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman tomat.



Konsep Pengelolaan Kesehatan Tanaman
            Dalam konsep PKT dituntut untuk dapat mengelola tanaman agar sebisa mungkin terhindar dari serangan OPT. Sebelum pengendalian diusahakan agar segala kebutuhan budidaya dapat terpenuhi, sperti pengolahan lahan yang sehat serta penyediaan bibit yang tahan terhadap hama penyakit tanaman. Salah satunya yaitu penggunaan bibit tahan yang dapat meminimalisir serangan hama peyakit serta pengendalian yang digunakan pun tidak terlalu besar.

Dalam hal ini petani harus dapat menjaga kesehatan dari tanaman tomat itu sendiri agar tidak terserang hama penyakit tanaman tomat. Diantaranya menjaga irigasi lahan, lingkungan yang tidak nyaman untuk hama penyakit berkembangbiak dan menyebar, ketahanan tanaman terhadap serangang hama penyakit baik secara vertikal maupun permanen.
Skema diatas merupakan upaya yang dapat dilakukan utnuk melakukan PKT (Pengelolaan Kesehatan Tanaman). Pengoptimalisasian ketahan tanaman juga sangat diperlukan, ketahanan tanaman secara vertikal dengan memanfaatkan gen gen yang dapat melawan beberapa penyakit yang dapat menyerang tanaman tomat. Untuk ketahanan secara permanen maka fisik dari tanaman tomat tersebut seperti terdapatnya bulu-bulu halus yang ada pada batang dan daun juga merupakan suatu bentuk pertahanan aktif yang dimiliki tanaman tomat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar